Terima Kasih Atas “Tamparannya” AirAsia

Posted: Agustus 28, 2014 in Uncategorized

Sudah jadi rahasia umumlah ya kalau Air Asia itu selalu jadi maskapai andalan bagi para traveller hemat budget seperti saya ini. bersenang-senang di Lost WorldMaskapai mana juga yang mau bagi Kursi Gratis ? Cuma AirAsia. Dari semua faktor keren yang dimiliki AirAsia, menurutku satu yang paling berpengaruh. AirAsia member kesempatan buat traveller, buat masyarakat yang ingin nikmati liburan, untuk belajar memanajemen diri, memanajemen waktu.

Pertanyaannya, kenapa mau liburan juga mesti disiplin? Apa pentingnya? Mau booking tiket penerbangan kok ribet? Nah itu dia, AirAsia justru membuat prinsip disiplin dan manajemen ini jadi praktis. AirAsia menjadikan kita konsumen yang taat aturan, ketat dengan waktu. Caranya? Sejak awal AirAsia membuat sistem agar konsumen dapat memanajemen penerbangan dengan baik dan nyaman. Lewat websitenya yang mudah diakses di mana saja dan kapan saja, kita bisa mengatur penerbangan kita sedetail mungkin.
Dari pengalamanku, mau terbang tahun depan tapi pesannya sekarang? Di AirAsia bisa.

Mau pilih tempat duduk di dekat jendela, di tengah, bagian depan, ekor pesawat? AirAsia mempersilakan kita. Perlu kapasitas bagasi untuk bawaan yang super banyak atau tak mau manfaatkan fasilitas bagasi? Silakan pilih sendiri di AirAsia. Untuk urusan perut, mau menu ringan sampai nasi lemak saat penerbangan? Tak perlu khawatir, AirAsia punya banyak daftar menu. Bahkan, soal asuransi, AirAsia member kebebasan buat kita.

AirAsia memberi pilihan pertimbangan apa memang kita benar-benar butuh asuransi dan peduli soal keselamatan atau tidak.
Nah, semua urusan ini kan yang sebenarnya ribet tapi AirAsia membuat kita bisa mengakses dan memanajemen penerbangan kita secara mudah. Cukup beberapa kali klik di website-nya. Mau booking tiket untuk sendiri, berdua, sekeluarga, rombongan, AirAsia memudahkan kita.

Sebenarnya, bukan sampai di situ saja pelajaran yang ku dapat dari AirAsia. Pengalaman yang jadi pembelajaran bahkan tamparan buatku adalah disiplin ala AirAsia . Ceritanya, waktu itu, 2013 lalu, aku merencanakan liburan ke Kuala Lumpur selama sekitar lima hari. Ini penerbangan perdanaku naik AirAsia. Berangkat penerbangan siang, sekitar jam satu siang (13.00 WIB). Sampai di Bandara Kualanamo, Medan sekitar jam 11.30 WIB.

Kan masih ada sisa satu setengah jam?. Akupun berleha-leha, dengan alasan belum makan siang, aku jalan-jalan ke toko donut. Satu donat, dua donat, tanpa terasa jarum jam menunjukkan pukul 12.15 WIB. Masih santai menuju counter check ini. Ya, jujur saja dengan jarak waktu segitu, kebiasaan dengan maskapai penerbangan lokal , kita masih bisa check in santai juga. Yang terjadi adalah ketika sampai di counter check in, lihat sana sini, tak ada papan jadwal penerbangan ke Malaysia sesuai tiketku? Lihat sana sini, tanya sana sini.

Petugas counter check-in (perempuan) menginformasikan: MAAF MBAK, SUDAH TELAT ,PESAWATNYA MAU TAKE OFF. Aku ingat, sempat terlintas di pikiran apakah petugas ini bercanda. Tapi, ternyata mimiknya serius. Aku terkejut, bahkan nada suaraku sempat meninggi. Dalam hati berujar: “Kurang kerjaan nih maskapai pakai acara cepat-cepat ? Memang mau ngapain di darat? “

Akhirnya, dengan ekspresi wajah yang lebih tenang dan nada suara yang kembali normal, petugas AirAsia tadi meminta tiketku dan member kesempatan untuk check-in. Dan sebuah statement dari petugas tersebut yang kemudian menjadi tamparan sekaligus pengingat : Mbak, kita di AirAsia sangat disiplin waktu. Kan selalu diingatkan, dua jam sebelum check in harus sudah ada di bandara. SATU YANG LELET, KASIHAN YANG LAIN. Menohok…

Ya, AirAsia menamparku sebagai konsumen. Disiplin itu penting. Jangan mengorbankan orang lain karena ketidakdisiplinan kita. Bukan kita saja penumpang yang ingin nyaman. Penumpang lain juga tak ingin dirugikan. Toh, lebih cepat kan lebih baik. Sejak saat itu, untuk perjalanan apapun, liburan atau kerjaan, dua jam sebelum jam keberangkatan, aku sudah sudah stand by di bandara dan langsung check in. Terima kasih tamparannya AirAsia.

Komentar
  1. trulyoktopurba berkata:

    Karena sudah di Kualanamu, maka dari rumah haru sudah lima jam sebelumnya kan? 😀

  2. asbon berkata:

    Semoga maskapai penerbangan Indonesia mengikuti disiplin yang diterapkan oleh AirAsia.

  3. momoregar berkata:

    Bener tuh, mudah2an nggak ada delay2

  4. T Agus Khaidir berkata:

    Untung gak sampai makan donat ketiga. Kalau nggak, sudah pasti nggak jadi berangkat. Hahaha…

  5. momoregar berkata:

    Tunggu donatnya ya bro…

Tinggalkan komentar